Misteri Charlie Game (Permainan Jelangkung Versi Barat)

   Charlie Game (jelangkung versi barat) ini merupakan permainan seperti tanya jawab antar dimensi, yaitu antara manusia dengan hantu Charlie sendiri. Jika di Indonesia, permainan ini mirip dengan jelangkung. Jika ada yang belum tahu apa itu Charlie Game, simak baik-baik cerita dibawah ini.

   Cara permainannya sangat mudah. Jika ingin melakukannya, lakukan di meja dan jika bisa lakukan di tempat gelap dengan bantuan cahaya seperti lilin. Peralatan dan bahan yang diperlukan juga sangat mudah, hanya selembar kertas, dua buah pensil, dan sebuah kamera perekam.

Langkah 1:   Siapkan kamera untuk merekam sebagai dokumentasi kamu, terserah kamera smartphone atau kamera digital lainnya.

 Langkah 2:   Siapkan dua buah pensil yang masih panjang. Atau bisa juga menggunakan dua buah sumpit. Jika darurat bisa menggunakan batang bambu atau batang apapun asalkan besaran dan panjangnya kira-kira sepanjang pensil.

 Langkah 3:   Siapkan selembar kertas kosong, lalu bagilah menjadi empat bidang area dengan menarik garis lurus di tengah panjang dan lebar di kertas itu menggunakan pensil atau pulpen. Namailah empat kuadran tersebut dengan “No” (atau tidak) dan “Yes” (atau iya). Lebih jelasnya lihat gambar diatas.

 Langkah 4:   Tempatkan dua pensil yang saling tumpang tindih menyilang melintasi pada setiap sumbu bagian tengah.

 Langkah 5:   Nyalakan kamera sebagai dokumentasi, ditujukan ke arah kedua pensil yang saling tumpang tindih itu.

Lalu katakanlah "Charlie, Charlie, are you there?" ("Charlie, Charlie, apa kau disana?"), atau katakanlah "Charlie, Charlie, are you real?" ("Charlie, Charlie, apa kau nyata?")

   Jika berhasil, pensil akan bergerak atau bergeser ke area “Yes” pada kertas, Jangan kaget atau menjerit jika melihat hal itu, tenanglah sejenak karena permainan ini telah berhasil dimulai. Lalu ajukan pertanyaan lain yang hanya dapat di jawab “Yes” atau “No”.

   Jangan ajukan pertanyaan tentang cinta, kematian, dan uang dll. Menurut legenda Charlie tidak akan menjawabnya, lagi pula jika dijawab, hal itu hanya akan membuat diri anda terpengaruh. Ajukanlah pertanyaan-pertanyaan yang mudah dijawab dan hal menyenangkan lainnya.

Cara mengakhiri permainan:

   Bagaimana cara mengakhiri permainan supranatural Charlie Charlie? Biasanya pemain akan menanyakan, “Charlie, Charlie, can i finish this game?”. Jika memang ingin mengakhiri permainan ini, apapun jawaban Charlie nantinya, baik “Yes” maupun “No” akhiri saja.

   Akhirilah permainan ini dengan mematahkan kedua pensil dan membuangnya. Lalu bakarlah kertas permainan tadi. Maka permainan Charlie Charlie sudah berakhir.

Sejarah permainan ini berasal:

   Meskipun sulit untuk dijabarkan secara tepat dari mana negara asalnya, Charlie Charlie (juga dieja Charly Charly) memiliki sejarah panjang sebagai permainan sekolah di lingkungan berbahasa Spanyol. Menurut satu thread Yahoo! Respuestas Yahoo Answers versi bahasa Spanyol anak-anak telah memainkan versi “permainan klasik” di Spanyol selama beberapa generasi.

   Secara tradisional, versi ini dengan pensil yang disilang yang disebut “Juego de la Lapicera” sebuah istilah memunculkan banyak hal menyeramkan di Google, dan “Charlie Charlie” adalah permainan yang berbeda, bermain dengan pensil. Di beberapa pencarian di internet dan selama perjalanan permainan, dua model permainan ini tampaknya telah bergabung. Dalam kedua kasus ini selalu memiliki konotasi jahat atau supranatural. Satu situs menyebut Lapicera sebagai permainan “Ouija board untuk orang miskin.”

Mengapa populer lagi sekarang?

   Hal ini sulit untuk mengatakan persis, mengapa hal-hal tertentu menjadi kembali trendy, tetapi tren ini tampaknya telah dimulai pada akhir April 2015 silam di provinsi Hato Mayor, di Republik Dominika, ketika sebuah stasiun berita TV lokal menyiarkan laporan yang sangat menggelisahkan (dan tidak sengaja lucu) tentang permainan “Setan” yang populer di sekolah-sekolah lokal.

   Dari sana, pengguna media sosial di Republik Dominika mulai mengunggah di Twitter, Instagram, dan Vine tentang permainan ini pada pertengahan Mei 2015. "Charlie Charlie” tren di Twitter Dominika, dan menyebar di web negara-negara berbahasa Spanyol.

   Sementara itu, selama akhir pekan, seorang gadis 17 tahun di Georgia tengah mengunggah di Instagram permainan itu. Tak sampai satu bulan sejak diperkenalkan, sudah 1,6 juta tweet muncul.

Siapa Charlie?

   Dari berbagai sudut Internet berbahasa Spanyol, diperoleh asal usul Charlie. Ia adalah seorang anak yang telah kecelakaan, korban kecelakaan mobil yang fatal. Namun ada dugaan kedua, Charlie adalah dewa pagan Meksiko yang kini bersidang dengan setan. Namun dewa Meksiko ini, terbukti tidak benar. "Tidak ada setan yang disebut ‘Charlie’ di Meksiko ” kata Maria Elena Navez dari BBC Mundo.

   Konon, menurut legenda populer, Charlie menghantui pemain yang gagal untuk mengucapkan selamat tinggal sebelum mereka keluar dari permainan. Dan bisa ditebak, banyak orang yang tidak menyukai hal-hal tentang anak yang memanggil setan.

Apa peduli kita?

   Anda pasti harus peduli jika Anda sedang mencari jawaban supranatural untuk pertanyaan hidup Anda. Kecuali pertanyaan tentang cinta, kematian dan uang, yang menurut legenda Charlie tidak akan menjawab. Namun jika pertanyaan itu tidak tepat menggambarkan Anda, menurut banyak orang, Charlie dapat membuat kasus pembunuhan menjadi studi dalam tingkat

penyebarannya, dan bagaimana hal-hal ini bergerak keluar masuk dari bahasa dan budaya online.

   Budaya online tak tertumpu hanya pada bahasa lokal. Anda akan melihat, misalnya banyak pemain dan wartawan berbicara tentang permainan ini seolah olah baru. Padahal, ini sebuah game lama yang baru-baru ini telah melintasi kesenjangan bahasa.

   Hal lainnya yang cukup menonjol dari “Charlie Charlie” , adalah contoh lain dari kekuatan internet remaja. Sebab, permainan seperti “Ouija Board” atau “Bloody Mary” tidak dapat populer di internet. Namun hal itu tak berlaku untuk permainan supranatural “Charlie Charlie”.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: