Baca Cerita Hantu Sendiri

   Mungkin kalian pernah membaca cerita hantu dan menganggap remeh mengenai moto “Jangan Pernah Baca ini Sendirian”, namun hal itu benar-benar terjadi pada anak perempuan asal kota Manado.
Baca Cerita Hantu Sendiri
   Perkenalkan, nama saya Angel, saya tinggal di Manado, sekarang saya berusia 18 tahun. Baiklah tanpa banyak basa basi langsung saja saya ingin berbagi kisah horor yang baru saja saya alami semalam.
   Kejadian ini bermula ketika saya sedang asik baca cerita hantu kiriman teman-teman saya, kiriman itu dari salah satu sosmed (sosial media) saya. Biar lebih seru, saya baca cerita itu sekitar jam setengah 12 malam, dan waktu itu malam minggu, dan juga saat itu saya masih belum merasakan hal-hal aneh. Namun semakin larut malam, sesuatu yang aneh mulai terasa. Tiba-tiba saya merasakan hawa dingin, padahal AC di kamar saya sudah saya matikan. Rasa dingin itu semakin menjadi ketika saya mulai membaca cerita horor berjudul "Rintihan Kuntilanak", tiba-tiba saya mendengar suara cekikikan dari lantai 2 tepatnya dari kamar cece saya, awalnya saya pikir itu suara cece saya yang lagi telpon-telponan sama pacarnya.
Baca Cerita Hantu Sendiri
   Perlahan suara itu semakin keras, karena saya merasa terganggu saya mencoba menegur dengan teriakan dalam bahasa manado.
"ce co jang talalu baribut, so larut malam ini, kurang kage oma mo tabangun noh" yang artinya "ce tolong dong jangan berisik, ini sudah larut malam, takutnya nanti oma bangun". Sontak suara tawa itu mulai berhenti, namun setelah beberapa menit kemudian suara itu mulai terdengar lagi, karena kesal saya langsung menuju ke lantai 2. Begitu sampai, saya langsung membuka pintu kamar cece saya. Alangkah terkejutnya saya dengan apa yang saya temukan di kamar cece saya, wanita dengan rambut panjang, wajah yang begitu pucat dan kaki yang tidak menyentuh lantai, ternyata suara tawa itu adalah suara tawa dari seorang kuntilanak.
Baca Cerita Hantu Sendiri
   Sontak saya langsung berteriak dan menutup mata, beberapa kemudian saya mendengar suara koko dan mami saya, mereka menanyakan apa yang membuat saya berteriak tengah malam, namun begitu saya membuka mata kuntilanak itu telah tiada. Kemudian saya langsung memeluk mami saya dan menceritakan apa yang baru saja saya alami, setelah itu ibu saya memutuskan untuk menemani saya tidur.
Baca Cerita Hantu Sendiri

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Baca Cerita Hantu Sendiri"

  1. sebenernya aku sering takut kalau dengan cerita hantu, tapi kalau jumpa yang asli atau kemasukan malah nggak takut, soalnya kalau takut bahaya, dan juga pernah dulu passs SMP aku sibuk bolak balik angkatin orang yang kesurupan, sampai kisah kalau hantu juga pernah memfitnah temen ku nyuri hp.

    salam kenal aku ahmad salim baru gabung di grup facebook blogger indonesia

    BalasHapus