5 Lokasi Yang Bisa Temui Nyi Roro Kidul
Lelembut tanah Jawa
ini sudah menjadi motif populer dalam cerita rakyat dan mitologi. Keberadaan
Nyi Roro Kidul telah mengakar dalam keyakinan sebagian masyarakat Jawa dan
Bali.
Ia dipercaya kerap
melakukan komunikasi dengan manusia. Dan tempat-tempat ini dipercaya menjadi lokasi
favorit yang dipilih Nyi Roro Kidul untuk mengadakan pertemuan. Beberapa pihak
mengakui bahwa lokasi ini menjadi pintu menuju alam gaib sang Ratu.
BACA JUGA:
- MISTERI HANTU BLOODY MARY
- MISTERI CHARLIE GAME (PERMAINAN JELANGKUNG VERSI BARAT)
- 7 TANDA AKAN DATANGNYA HANTU
1. Pantai
Parangtritis.
Pantai Parangtritis
yang berada di kota Jogyakarta ini memang menyimpan banyak legenda tentang
penguasa laut selatan, Nyi Roro Kidul. Sebagian orang percaya bahwa pengunjung
dilarang mengenakan pakaian berwarna hijau saat berada di pantai ini. Karena
mitosnya, seseorang yang memakai baju hijau akan menjadi sasaran Nyi Roro Kidul
untuk dijadikan pengikutnya. Setiap malam satu suro pantai ini akan ramai
dikunjungi wisatawan yang ingin menyaksikan upacara adat untuk merpersembahkan
sesajian, yang akan dilepas kelaut.
2. Vihara Kalyana Mitta.
Vihara Kalyana
Mitta ini berlokasi di Jalan Pekojan 1 Nomor 65, Kecamatan Tambora, Jakarta
Barat. Vihara ini memiliki keunikan tersendiri, ternyata kisah Nyi Roro Kidul
juga sampai di Jakarta. Di Vihara Kalyana Mitta, Pekojan, Jakarta Barat,
terdapat satu tempat pemuliaan untuk Nyai Roro Kidul.
Dilansir dari situs
resmi Vihara Kalyana Mitta, ruangan yang ada di lantai bawah atau altar dewa
dewi Vihara ini, disana dapat terlihat lukisan Kanjeng Ratu lengkap dengan
dupa, keris, dan alat sesajen lainnya. Tidak cuma Kanjeng Ratu Selatan, selain
itu juga bisa melihat tempat pemuliaan Eyang Surya Kencana, Raden Ratu Prawira
Negara, dan yang menjadi tempat doa utama di Vihara ini adalah Kwan Im Pho Sat.
3. Keraton Jogjakarta.
Di dalam lingkungan
Keraton Yogyakarta, ada sebuah bangunan di Kompleks Taman Sari (Istana Bawah
Air), yakni sekitar 1km sebelah barat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang
dinamakan dengan Sumur Gumuling. Tempat ini diyakini sebagai tempat bertemunya
Sultan dengan Ratu Pantai Selatan Kanjeng Nyi Roro Kidul.
Salah satu bentuk
penghayatan yang dilakukan oleh Keraton, baik Keraton Yogyakarta maupun Keraton
Surakarta adalah pementasan tarian yang paling sakral di Keraton, yakni Bedoyo Ketawang,
yang diselenggarakan setahun sekali saat peringatan Hari Penobatan para Raja.
Dalam tarian itu, sembilan orang penari mengenakan pakaian tradisional
pengantin Jawa, serta mengundang Nyi Roro Kidul dan menikahi susuhan. Konon,
sang ratu akan muncul secara gaib dalam wujud penari kesepuluh yang terlihat
berkilauan dibandingkan penari lainnya.
4. Keraton Surakarta Hadiningrat.
Keraton ini terletak di
pusat Kota Solo dan didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II (Sunan PB II) pada
tahun 1744. Keraton ini merupakan pengganti Istana/Keraton Kartasura yang porak
poranda akibat Geger Pecinan 1743. Kompleks bangunan keraton ini masih
berfungsi sebagai tempat tinggal sunan dan rumah tangga istananya yang masih
menjalankan tradisi kerajaan hingga saat ini.
Di kalangan
masyarakat sekitar berkembang mitos bahwa Sangga Buwana dulunya merupakan
tempat pertemuan Raja dengan penguasa laut selatan, Nyi Roro Kidul. Masyarakat
juga meyakini bahwa semua bangunan yang berdiri di Solo tidak boleh melebihi
Sangga Buwana yang memiliki ketinggian sekitar 35 meter.
Menurut cerita,
Panggung Sangga Buwana yang ada di Kraton ini menjadi tempat bercengkerama
antara Sultan Surakarta dengan Kanjeng Ratu. Sang Ratu akan menunjukkan wajah
sebagai perempuan muda dan cantik pada saat bulan muda. Namun, lama kelamaan
wajahnya akan terlihat berangsur-angsur memburuk.
Bahkan, saat
memasuki kompleks utama yang berada setelah Gladag, pengunjung harus melepas
alas kaki yang digunakan. Pengunjung dipaksa berjalan tanpa alas kaki di atas pasir
yang memenuhi pelataran halaman kompleks utama. Pasir-pasir ini konon dibawa
langsung dari Pantai Selatan.
Selain itu,
kepercayaan terhadap Kanjeng Ratu Kidul juga diwujudkan lewat tari Bedaya
Lambangsari dan Bedaya Semang yang diselenggarakan untuk menghormati serta
memperingati Sang Ratu. Penghayatan mitos Kanjeng Ratu Kidul tersebut tidak
hanya diyakini dan dilaksanakan oleh pihak Keraton saja, tapi juga oleh
masyarakat pada umumnya di wilayah Kesultanan.
5. Hotel Inna Samudera.
Hotel ini terletak di Sukabumi,
kawasan Pelabuhan Ratu Jawa Barat dan dibangun oleh Presiden Soekarno di tahun
1962. Dahulu namanya adalah Samudera Beach Hotel yang hanya menjadi tempat-tempat kaum kelas atas menghabiskan akhir pekannya. Hotel ini menjadi salah
satu hotel yang istimewa, namun bukan karena menjadi hotel kaum bangsawan,
namun karena ada kamar 308 yang dianggap misterius karena dipercaya menjadi
tempat peristirahatan Nyi Roro Kidul.
0 Response to "5 Lokasi Yang Bisa Temui Nyi Roro Kidul"
Posting Komentar